Gajian dari Google sudah masuk, jangan lupa cek rekening. Itulah ungkapan para kreator konten di forum-forum yang membahas tentang Adsense.
Adsense adalah program periklanan yang dikelola oleh Google. Setidaknya ada tiga entitas yang bekerjasama dalam program ini. Pertama adalah publisher, kedua advertiser, ketiga aplikator dalam hal ini Google.
Publisher adalah orang yang membuat konten dan mengunggahnya ke media online untuk dinikmati pengunjung. Konten ini bermacam-macam bentuknya.
Ada tiga bentuk konten yang populer di kalangan kita. Pertama adalah konten video di Youtube. Jadi setiap orang yang mengunggah video ke Youtube di channel mereka, akan ditumpangi iklan oleh Google. Google adalah pemilik Youtube.
Itulah sebabnya, setiap kali kita menonton video di Youtube, ada iklannya.
Namun, untuk bisa memiliki channel di Youtube yang bisa ditumpangi iklan, ada syaratnya. Minimal seluruh videonya sudah dilihat 4000 jam dan memiliki pelanggan atau subscriber minimal 1000 orang. Jika tidak, maka belum layak ditumpangi iklan.
Kalaupun ada iklan yang ditayangkan, itu kebijakan sendiri oleh Google karena pendapatan iklannya diambil seluruhnya oleh Google, pemilik Youtube. Publisher belum mendapatkan gajian dari Google untuk hal ini.
Siapa yang membayar? Dialah Advertiser. Advertiser atau pengiklan membayar sejumlah uang kepada Google agar iklannya ditayangkan melalui video yang diunggah di Youtube. Biaya iklan itu akan dibagi antara Youtube dengan Publisher atau pemilik channel.
Pengiklan dapat mengelola sistem periklanan yang diinginkannya menggunakan layanan bernama Google Ads (Adwords).
Konten bentuk kedua adalah website atau blog. Konten ini berbentuk artikel yang diunggah melalui website atau blog yang dikelola oleh Publisher. Untuk bisa menjadi Publsher yang kontennya layak dikasih iklan juga ada syaratnya.
Syarat menjadi blogger atau pemilik website mitra Google Adsense, paling utama pada konten. Kebermanfaatan konten, orisinalitas dan tingkat keterbacaan konten tulisan menjadi syarat utama seorang blogger layak dijadikan mitra Google.
Konten ketiga seorang Publisher adalah aplikasi Android. Sudah umum ketika kita menggunakan aplikasi Android baik itu game maupun utilitas gratisan, ada iklan yang menumpang di aplikasi itu. Nah, iklan di aplikasi itu dibayar oleh Advertiser atau pengiklan, dikelola oleh Google dengan cara bagi hasil dengan pembuat aplikasi. Sistem iklan di aplikasi ini namanya Admob.
Seorang pembuat aplikasi mendapatkan uang dari Admob atas aplikasi yang mereka buat dan dipajang di Playstore untuk didistribusikan oleh Google pada perangkat Android pengguna.

Jadi saat kita pakai game atau aplikasi gratisan, kreator aplikasi mendapatkan uang dari sana.
Jika kita tidak ingin melihat iklan, maka kita bisa pakai aplikasi versi Premium atau versi Pro dengan cara membayar melalui akun Playstore. Lagi-lagi, uangnya akan dibagi antara pihak Google dengan pembuat aplikasi.
Nah, pendapatan para kreator itu akan dikumpulkan dalam sebulan dan ketika jumlahnya sudah mencapai ambang batas 100 dollar Amerika, akan direkap oleh Google untuk dicairkan ke rekening masing-masing publisher.
Jika belum mencapai 100 dollar, saldo akan diendapkan dan diakumulasi dengan bulan berikutnya.
Prosen pencairan itu dilakukan antara tanggal 19 sampai tanggal 23 setiap bulannya.

Makanya, setiap tanggal kisaran itu, para publisher mulai deg-degan dengan gajian mereka. Sesekali mengecek email pemberitahuan gajian serta mengecek mutasi rekening untuk melihat transferan dari Google Asia Pasifik, perusahaan yang membayar Publisher Google di Indonesia.
Nah, tertarik untuk jadi publisher biar bisa gajian bulanan dari Google?