Kabar baik datang dari dashboard iklan Facebook. Mulai 23 Agustus 2021, Facebook tidak akan menyertakan pengguna Facebook berusia di bawah 18 tahun dalam sejumlah settingan audiens atau pemirsa iklan. Facebook hapus audiens iklan berusia di bawah 18 tahun.
Batasan 18 tahun itu adalah secara global. Namun, untuk Indonesia batasannya adalah usia di bawah 21 tahun dan di Thailand batasannya usia di bawah 20 tahun.
Para pengguna Facebook kaum muda itu tidak akan lagi dimasukkan sebagai target iklan pada sejumlah kelompok pemirsa iklan yang dibuat oleh penjual.
Kelompok pemirsa atau jenis audiens yang tidak akan menyertakan kaum muda itu antara lain:
- Penargetan Terperinci (minat, perilaku, dan demografi)
- Penargetan koneksi
- Penargetan bahasa
- Pemirsa Khusus Situs Web
- Pemirsa Khusus aktivitas aplikasi
- Pemirsa Khusus daftar pelanggan
- Pemirsa Khusus Keterlibatan (acara, Halaman Facebook, Instagram, Pengalaman Instan, formulir prospek, belanja, video)
- Pemirsa Khusus aktivitas offline
- Pemirsa Serupa
- Set iklan yang ada yang menyertakan anak muda
Mulai 23 Agustus 2021, banyak opsi penargetan, termasuk penargetan mendetail, Pemirsa Khusus, pemirsa serupa, dan pemirsa tersimpan yang menyertakan salah satu opsi ini, tidak akan lagi tersedia untuk menargetkan iklan kepada orang di bawah 18 tahun secara global, 20 di Thailand, atau 21 tahun di Indonesia.
Akibatnya, set iklan yang menggunakan opsi penargetan ini untuk menjangkau kaum muda mungkin mengalami penurunan ukuran audiens atau potensi jangkauan.
Untuk terus menjangkau kaum muda, Anda dapat membuat set iklan khusus untuk kaum muda yang hanya menargetkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi.
Perubahan ini juga akan berlaku untuk kampanye Jangkauan dan Frekuensi. Jika Anda memilih untuk tetap menjalankan kampanye yang terpengaruh, Facebook akan menghormati CPM yang dikutip saat Anda membuat kampanye.
Jika audiens kampanye asli sebagian besar adalah anak muda, sebaiknya edit rentang usia, atau hapus opsi penargetan yang tidak lagi didukung untuk audiens ini, seperti penargetan mendetail dan Audiens Kustom. Anda mungkin melihat fluktuasi dari estimasi jangkauan, frekuensi, dan CPM awal, karena audiens baru.
Membuat set iklan baru
Anda tetap dapat menargetkan kampanye ke audiens yang mencakup anak muda dengan menggunakan usia, jenis kelamin, dan lokasi saja. Jika Anda ingin menjangkau orang muda dan orang tua, sebaiknya buat set iklan terpisah untuk setiap segmen audiens guna mengoptimalkan penggunaan alat Facebook.
Misalnya, Anda dapat membuat satu kampanye yang menyertakan dua set iklan terpisah. Anda dapat membuat satu set iklan khusus untuk anak muda, di bawah usia 18 tahun, yang tidak menggunakan opsi penargetan terperinci. Anda dapat membuat set iklan yang berbeda untuk orang yang lebih tua dan menggunakan semua opsi penargetan yang tersedia.
Saat membuat kampanye global, pembatasan penargetan ini akan berlaku hingga usia 20 tahun untuk orang di Thailand dan 21 tahun untuk orang di Indonesia. Dalam situasi ini, Anda mungkin ingin membuat set iklan terpisah untuk setiap kelompok usia dan lokasi.
Bagi advertiser, tentu saja ini kabar baik. Pasalnya kerap kali biaya iklan yang dikeluarkan terlalu banyak karena iklan juga menyasar kepada kaum muda yang seringkali bukan menjadi target market.
Kaum muda juga bukanlah decision maker (pembuat keputusan), ketika kita mempromosikan sesuatu di Facebook Ads. Sehingga iklan yang mereka lihat di beranda Facebook mereka juga bisa jadi hanya angin lalu.
Ibaratnya, menyebarkan brosur mobil Toyota Rush kepada anak muda berusia 16 tahun. Sia-sia.
Informasi lengkap mengenai pengumuman itu bisa dilihat DI SINI